Diterjemahkan dari Ceramah
Syaikh Abdurrozaq Bin Abdul Muhsin Al Badr
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji milik Allah robb semesta alam. Dan aku
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
Allah yang tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusanNya. Semoga sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Beliau
, keluarganya, dan para sahabat Beliau semuanya.
Ya Allah ajarkanlah kami ilmu yang bermanfaat bagi kami,
dan berilah manfaat kepada kami dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepada
kami, dan tambahkanlah ilmu kepada kami, dan jadikanlah apa yang telah kami
ketahui sebagai hujjah yang menolong kami, bukan yang mencelakakan kami, wahai
Dzat Yang memiliki Keluhuran dan Kemuliaan, kemudian setelah itu :
Wahai saudara-saudara yang mulia, perkataan sekitar
pembahasan sabda Nabi kita عليه الصلاة والسلام : “bersemangatlah atas apa saja yang
bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah”, yaitu kalimat yang
berasal dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab
shohihnya yang merupakan salah satu hadits dari sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه, Beliau berkata : Rosululloh صلّى الله عليه وسلّم bersabda : “Orang mu’min yang kuat
lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang lemah, dan
pada masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas apa saja yang
bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau
lemah, dan jika menimpamu sesuatu yang tidak engkau sukai janganlah engkau
katakan seandainya aku begini begitu pastilah begini begitu, akan tetapi
katakanlah ini adalah Kehendak Allah dan apa saja yang Dia kehendaki pasti
terjadi, maka sesungguhnya beandai-andai adalah membuka jalan amalnya syetan.”
Dan hadits ini sebagaimana diterangkan dan dijelaskan oleh
para Ulama mecakup kalimat sedikit yang padat makna, pokok masalah yang besar dan faidah yang besar.
Dan pemahaman yang dapat diambil dari kalimat yang merupakan sabda Nabi kita صلوات
الله وسلامه عليه “bersemagatlah atas
apa saja yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah”, yaitu kalimat yang padat makna yang
mengandung banyak faidah, bermanfaat untuk meraih sebuah tujuan yang didapat darinya
kebahagiaan seorang hamba di dalam dunia dan akhiratnya. Dalam hadits ini Nabi عليه الصلاة والسلام
memerintahkan dengan dua perkara pokok yang besar dan dua asas yang
kokoh yang tidak ada kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akheratnya kecuali
dengan perkara tersebut.
Masalah yang pertama dalm sabda Beliau عليه
الصلاة والسلام “bersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu..”,
di dalamnya terdapat motivasi untuk mencurahkan segala sebab yang bermanfaat di
dalam semua perkara yang mendatangkan manfaat bagi seseorang dalam perkara
agamanya maupun dunianya.
Kemudian masalah yang kedua, dalam perkataan Beliau عليه
الصلاة والسلام “dan mohonlah pertolongan kepada Allah”, dan di dalam
sabda Beliau ini terdapat peniadaan atas menoleh kepada sebab-sebab dan
kepercayaan kepada selain Allah dan mengajak kepada kepercayaan dan tawakkal
yang sempurna kepada Allah سبحانه وتعالى
dalam rangka meminta pertolonganNya, taufiqNya, dan kekuatan dariNya.
Dan sabda Beliau عليه
الصلاة والسلام dalam hadits ini “atas apa saja yang bermanfaat bagimu”
dalam kalimat “bersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu”.
Perkara-perkara yang bermanfaat yang diperintahkan dalam hadits ini untuk
bersemangat melakukannya adalah mencakup perkara-perkara agama sebagaimana hal
ini juga mencakup perkara-perkara dunia. Yang demikian itu karena seorang hamba
membutuhkan kepada perkara-perkara dunia sebagaimana dia butuh kepada
perkara-perkara agama, maka Beliau عليه الصلاة والسلام mengarahkan seorang
hamba untuk bersemangat atas perkara-perkara yang bermanfaat baginya di dalam
agamanya dan dunianya. Dan hendaknya semangat ini diikuti dengan mencurahkan
sebab-sebab dengan sungguh-sungguh pada dirinya di atas jalan-jalan yang benar
dan jalan-jalan yang lurus yang akan menyampaikan sesuatu yang ada disekitarnya
kepada tujuan yang besar, dan hendaknya dalam semua hal tersebut selalu memohon pertolongan dari Allah تبارك وتعالى, karena seorang hamba tidak ada daya dan kekuatan
baginya untuk meninggalkan maksiat kecuali atas pertolongan Allah dan apa saja
yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa saja yang tidak Dia kehendaki pasti
tidak akan terjadi. Dan perkara-perkara yang bermanfaat yang terkait dengan
urusan agama merujuk kepada dua asas yang besar ini, yaitu ilmu yang bermanfaat
dan amal sholeh. Dialah Dzat yang telah mengutus RosulNya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar untuk Dia menangkan atas seluruh agama. Dan yang
dimaksud dengan al Huda adalah ilmu yang bermanfaat, dan yang dimaksud dengan
ad Diin al Haq adalah amal sholeh. Dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang
bersumber dari AlQur’an dan Sunnah Nabi صلواته
وسلامه وبركاته عليه, yaitu ilmu yang bisa membersihkan hati,
yang menyehatkan jiwa, yang mewujudkan kebahagiaan dunia dan akherat. Maka
hendaklah seorang hamba bersungguh-sungguh dalam perkara ini dengan dirinya
dalam memdapatkan ilmu yang bermanfaat dan hendaknya di menjadikan dalam
dirinya setiap hari dikoreksi dengan ilmu ini. Dan tidaklah patut dia
membiarkan dirinya seharipun tidak merasakan manisnya ilmu yang bermanfaat. Dan
Nabi kita عليه الصلاة والسلام setiap hari ketika pagi hari setelah
sholat shubuh berdoa :
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadamu ilmu yang
bermanfaat , rizki yang baik, dan amalan yang diterima.”
Dan ini menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat termasuk
tujuan seorang muslim yang paling besar dalam hidupnya. Dan tidaklah patut bagi
seorang muslim berlalu hari-harinya tanpa memperoleh ilmu yang bermanfaat. Dan
ini sanngat bermanfaat, seyogyanya bagi seorang muslim dia merutinkan untuk
dirinya sebuah kegiatan bersama ilmu yang bermanfaat setiap hari, niscaya dia akan mendapatkan
manfaat walaupun sedikit dan dia tidak membiarkan dirinya terlewatkan
sedikitpun dari ilmu yang bermanfaat di dalam kesehariannya.
Kemudian bersemangat dalam beramal. Dan amal merupakan
tujuan dari ilmu, sebagaimana yang disampailkan oleh sahabat ‘Ali رضي الله عنه :
“Ilmu beteriak-teriak memanggil amal, jika amal
menjawab maka ilmu akan senatiasa bersama pemiliknya, akan tetapi jika amal
tidak menjawabnya maka ilmu akan meninggalkan pemiliknya.”
Maka hendaklah dia bersemangat, niscaya akan mendapatkan
nasib yang baik dari amal yang mendekatkan dia kepada Allah سبحانه
وتعالى. Dan hal yang paling penting dalam Bab ini adalah menjaga
fardhu-fardhu agama dan kewajiban-kewajibannya dan dalam hadits Qudsiy
disebutkan :
“Tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu
yang lebih Aku sukai dari menjalankan apa saja yang telah Aku wajibkan
kepadanya.”
Maka tidak patut bagi seorang mu’min hari-harinya dan
malam-malamnya mengabaikan kewajiban-kewajiban Islam dan kewajiban-kewajiban
agama. Akan tetapi wajib baginya setiap hari untuk selalu bersemangat keras
dalam memelihara fardhu-fardhu dan memperhatikan kewajiban-kewajiban
agama. Dan masuk dalam pembahasan ini
adalah meninggalkan segala sesuatu yang harom dan membenci perbuatan dosa dalam
rangka taat kepada Allah N dan mencari ridhoNya, takut dengan siksaanNya, Dzat Yang Luhur dalam KeluhuranNya.
Dan di dalam perkara yang terkait dengan segala sesuatu yang mengandung
manfaat bagi seorang hamba dalam urusan dunia Hadits ini datang untuk memotivasi
untuk besemangat didalamnya. Dan sesungguhnya perkataan “besemangatlah atas
apa saja yang bermanfaat bagimu” mencakup segala sesuatu yang bermanfaat
dalam urusan dunia sebagaimana juga mencakup apa saja yang bermanfaat dalam
urusan agama dan apa saja yang mendekatkan kepada Allah سبحانه
وتعالى dan seorang hamba tetap membutuhkan dunianya yang mana hal itu merupakan sebab-sebab terwujudnya
kemaslahatan dan tujuan-tujuan agama. Maka hendaklah dia memperhatikan hal ini.
Akan tetapi jangan sampai perhatiannya terhadap dunia ini melampaui batas
melebihi tujuan dia diciptakan, yaitu
beribadah kepada Allah. Sebagaimana Allah سبحانه
وتعالى berfirman :
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah
kepadaku”.
QS. Ad-dzariyat : 56
Hadits yang serupa banyak dijumpai di dalam sabda-sabda Rosululloh عليه الصلاة والسلام yang sedikit kata namun padat makna. Dan
hadits ini penuh dengan faedah yang mulia dan nasehat-nasehat yang mulia yang
seorang muslim itu membutuhkannya dalam hal yang berkaitan dengan agama dan
dunianya.
Dan saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia untuk
memperbaiki agama kita semua yang mana agama ini merupakan penjaga urusan kita,
dan memperbaiki dunia kita yang merupakan tempat hidup kita, dan memperbaiki
akherat kita yang merupakan tempat kembali kita, dan menjadikan hidup kita
sebagai tambahan kebaikan bagi kita, dan menjadikan kematian sebagai istirahat
dari segala keburukan. Sungguh Dialah Dzat yang Maha Berkah dan Maha Luhur dan
Dialah Dzat Maha Mendengar doa, dan Dialah tempat berharap, dan Dialah yang
mencukupi kita dan sebaik-sebaik tempat bertawakkal. Hanyalah Allah yang
mengetahui kebenaran, dan semoga sholawat serta salam tercurahkan pada hamba
dan RosulNya yaitu Nabi kita Muhammad, dan keluarganya beserta para
sahabat-sahabat beliau semuanya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabaarokaatuhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar