Selasa, 19 November 2013

Bersemangatlah kepada Semua yang Bermanfaat Bagimu

Diterjemahkan dari Ceramah Syaikh Abdurrozaq Bin Abdul Muhsin Al Badr

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji milik Allah robb semesta alam. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah yang tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Semoga sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Beliau , keluarganya, dan para sahabat Beliau semuanya.
Ya Allah ajarkanlah kami ilmu yang bermanfaat bagi kami, dan berilah manfaat kepada kami dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, dan tambahkanlah ilmu kepada kami, dan jadikanlah apa yang telah kami ketahui sebagai hujjah yang menolong kami, bukan yang mencelakakan kami, wahai Dzat Yang memiliki Keluhuran dan Kemuliaan, kemudian setelah itu :
Wahai saudara-saudara yang mulia, perkataan sekitar pembahasan sabda  Nabi kita عليه الصلاة والسلام : “bersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah”, yaitu kalimat yang berasal dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab shohihnya yang merupakan salah satu hadits dari sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه, Beliau berkata : Rosululloh صلّى الله عليه وسلّم bersabda : “Orang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang lemah, dan pada masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau lemah, dan jika menimpamu sesuatu yang tidak engkau sukai janganlah engkau katakan seandainya aku begini begitu pastilah begini begitu, akan tetapi katakanlah ini adalah Kehendak Allah dan apa saja yang Dia kehendaki pasti terjadi, maka sesungguhnya beandai-andai adalah membuka jalan amalnya syetan.”
Dan hadits ini sebagaimana diterangkan dan dijelaskan oleh para Ulama mecakup kalimat sedikit yang padat makna,  pokok masalah yang besar dan faidah yang besar. Dan pemahaman yang dapat diambil dari kalimat yang merupakan  sabda Nabi kita صلوات الله وسلامه عليه  bersemagatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah”,  yaitu kalimat yang padat makna yang mengandung banyak faidah, bermanfaat untuk meraih sebuah tujuan yang didapat darinya kebahagiaan seorang hamba di dalam dunia dan akhiratnya. Dalam hadits ini Nabi عليه الصلاة والسلام  memerintahkan dengan dua perkara pokok yang besar dan dua asas yang kokoh yang tidak ada kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akheratnya kecuali dengan perkara tersebut.
Masalah yang pertama dalm sabda Beliau عليه الصلاة والسلامbersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu..”, di dalamnya terdapat motivasi untuk mencurahkan segala sebab yang bermanfaat di dalam semua perkara yang mendatangkan manfaat bagi seseorang dalam perkara agamanya maupun dunianya.
Kemudian masalah yang kedua, dalam perkataan Beliau عليه الصلاة والسلامdan mohonlah pertolongan kepada Allah”, dan di dalam sabda Beliau ini terdapat peniadaan atas menoleh kepada sebab-sebab dan kepercayaan kepada selain Allah dan mengajak kepada kepercayaan dan tawakkal yang sempurna kepada Allah سبحانه وتعالى  dalam rangka meminta pertolonganNya, taufiqNya, dan kekuatan dariNya.
Dan sabda Beliau عليه الصلاة والسلام dalam hadits ini “atas apa saja yang bermanfaat bagimu” dalam kalimat “bersemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu”. Perkara-perkara yang bermanfaat yang diperintahkan dalam hadits ini untuk bersemangat melakukannya adalah mencakup perkara-perkara agama sebagaimana hal ini juga mencakup perkara-perkara dunia. Yang demikian itu karena seorang hamba membutuhkan kepada perkara-perkara dunia sebagaimana dia butuh kepada perkara-perkara agama, maka Beliau عليه الصلاة والسلام mengarahkan seorang hamba untuk bersemangat atas perkara-perkara yang bermanfaat baginya di dalam agamanya dan dunianya. Dan hendaknya semangat ini diikuti dengan mencurahkan sebab-sebab dengan sungguh-sungguh pada dirinya di atas jalan-jalan yang benar dan jalan-jalan yang lurus yang akan menyampaikan sesuatu yang ada disekitarnya kepada tujuan yang besar, dan hendaknya dalam semua hal tersebut  selalu memohon pertolongan dari Allah تبارك وتعالى,  karena seorang hamba tidak ada daya dan kekuatan baginya untuk meninggalkan maksiat kecuali atas pertolongan Allah dan apa saja yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa saja yang tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi. Dan perkara-perkara yang bermanfaat yang terkait dengan urusan agama merujuk kepada dua asas yang besar ini, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh. Dialah Dzat yang telah mengutus RosulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk Dia menangkan atas seluruh agama. Dan yang dimaksud dengan al Huda adalah ilmu yang bermanfaat, dan yang dimaksud dengan ad Diin al Haq adalah amal sholeh. Dan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bersumber dari AlQur’an dan Sunnah Nabi صلواته وسلامه وبركاته عليه, yaitu ilmu yang bisa membersihkan hati, yang menyehatkan jiwa, yang mewujudkan kebahagiaan dunia dan akherat. Maka hendaklah seorang hamba bersungguh-sungguh dalam perkara ini dengan dirinya dalam memdapatkan ilmu yang bermanfaat dan hendaknya di menjadikan dalam dirinya setiap hari dikoreksi dengan ilmu ini. Dan tidaklah patut dia membiarkan dirinya seharipun tidak merasakan manisnya ilmu yang bermanfaat. Dan Nabi kita عليه الصلاة والسلام setiap hari ketika pagi hari setelah sholat shubuh berdoa :
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadamu ilmu yang bermanfaat , rizki yang baik, dan amalan yang diterima.”
Dan ini menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat termasuk tujuan seorang muslim yang paling besar dalam hidupnya. Dan tidaklah patut bagi seorang muslim berlalu hari-harinya tanpa memperoleh ilmu yang bermanfaat. Dan ini sanngat bermanfaat, seyogyanya bagi seorang muslim dia merutinkan untuk dirinya sebuah kegiatan bersama ilmu yang bermanfaat  setiap hari, niscaya dia akan mendapatkan manfaat walaupun sedikit dan dia tidak membiarkan dirinya terlewatkan sedikitpun dari ilmu yang bermanfaat di dalam kesehariannya.
Kemudian bersemangat dalam beramal. Dan amal merupakan tujuan dari ilmu, sebagaimana yang disampailkan oleh sahabat ‘Ali رضي الله عنه :
“Ilmu beteriak-teriak memanggil amal, jika amal menjawab maka ilmu akan senatiasa bersama pemiliknya, akan tetapi jika amal tidak menjawabnya maka ilmu akan meninggalkan pemiliknya.”
Maka hendaklah dia bersemangat, niscaya akan mendapatkan nasib yang baik dari amal yang mendekatkan dia kepada Allah سبحانه وتعالى. Dan hal yang paling penting dalam Bab ini adalah menjaga fardhu-fardhu agama dan kewajiban-kewajibannya dan dalam hadits Qudsiy disebutkan :
“Tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dari menjalankan apa saja yang telah Aku wajibkan kepadanya.”
Maka tidak patut bagi seorang mu’min hari-harinya dan malam-malamnya mengabaikan kewajiban-kewajiban Islam dan kewajiban-kewajiban agama. Akan tetapi wajib baginya setiap hari untuk selalu bersemangat keras dalam memelihara fardhu-fardhu dan memperhatikan kewajiban-kewajiban agama.  Dan masuk dalam pembahasan ini adalah meninggalkan segala sesuatu yang harom dan membenci perbuatan dosa dalam rangka taat kepada Allah N dan mencari ridhoNya, takut dengan siksaanNya,  Dzat Yang Luhur dalam KeluhuranNya.
Dan di dalam perkara yang terkait dengan segala sesuatu yang mengandung manfaat bagi seorang hamba dalam urusan dunia Hadits ini datang untuk memotivasi untuk besemangat didalamnya. Dan sesungguhnya perkataan “besemangatlah atas apa saja yang bermanfaat bagimu” mencakup segala sesuatu yang bermanfaat dalam urusan dunia sebagaimana juga mencakup apa saja yang bermanfaat dalam urusan agama dan apa saja yang mendekatkan kepada Allah سبحانه وتعالى dan seorang hamba tetap membutuhkan dunianya yang mana  hal itu merupakan sebab-sebab terwujudnya kemaslahatan dan tujuan-tujuan agama. Maka hendaklah dia memperhatikan hal ini. Akan tetapi jangan sampai perhatiannya terhadap dunia ini melampaui batas melebihi tujuan dia diciptakan,  yaitu beribadah kepada Allah. Sebagaimana Allah سبحانه وتعالى berfirman :
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku”.
 QS. Ad-dzariyat : 56
Hadits yang serupa banyak dijumpai di dalam sabda-sabda Rosululloh عليه الصلاة والسلام yang sedikit kata namun padat makna. Dan hadits ini penuh dengan faedah yang mulia dan nasehat-nasehat yang mulia yang seorang muslim itu membutuhkannya dalam hal yang berkaitan dengan agama dan dunianya.
Dan saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia untuk memperbaiki agama kita semua yang mana agama ini merupakan penjaga urusan kita, dan memperbaiki dunia kita yang merupakan tempat hidup kita, dan memperbaiki akherat kita yang merupakan tempat kembali kita, dan menjadikan hidup kita sebagai tambahan kebaikan bagi kita, dan menjadikan kematian sebagai istirahat dari segala keburukan. Sungguh Dialah Dzat yang Maha Berkah dan Maha Luhur dan Dialah Dzat Maha Mendengar doa, dan Dialah tempat berharap, dan Dialah yang mencukupi kita dan sebaik-sebaik tempat bertawakkal. Hanyalah Allah yang mengetahui kebenaran, dan semoga sholawat serta salam tercurahkan pada hamba dan RosulNya yaitu Nabi kita Muhammad, dan keluarganya beserta para sahabat-sahabat beliau semuanya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabaarokaatuhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar